Becak ke-1 :
Seorang tukang becak memiliki becak motor dengan penghasilan bersih Rp. 60.000/hari (bekerja dari pagi sampai larut malam). Biaya hidupnya sekitar Rp. 30.000/hari. Dalam tempo 400 hari ia mampu membeli becak yang kedua yang harganya Rp. 12 juta/unit.
Becak ke-2 :
Ia sewakan becak keduanya dengan tarif Rp. 30.000/hari. Sementara ia tetap menrik becak pertamanya. Sekarang ia bisa menabung 60.000/hari. Dalam tempo 200 hari ia mampu membeli becak ketiganya.
Becak ke-3 :
Ia sewakan becak ketiganya, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 90.000/hari. Dalam tempo 134 hari, ia membeli becak yang keempat.
Becak ke-4 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 120.000/hari. Dalam tempo 100 hari, ia membeli becak baru lagi.
Becak ke-5 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 150.000/hari. Dalam tempo 80 hari, ia membeli becak baru lagi.
Becak ke-6 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 180.000/hari. Dalam tempo 57 hari, ia membeli becak baru lagi.
Becak ke-7 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 210.000/hari. Dalam tempo 57 hari, ia membeli becak baru lagi.
Becak ke-8 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 240.000/hari. Dalam tempo 50 hari, ia membeli becak baru lagi.
Becak ke-9 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 270.000/hari. Dalam tempo 45 hari, ia membeli becak baru lagi.
Becak ke-10 :
Ia sewakan becak tersebut, sehingga ia sekarang mampu menabung Rp. 300.000/hari. Dalam tempo 40 hari, ia membeli becak baru lagi.
Setelah becak ke-10, ia berhenti menarik becak. Ia sewakan becak pertamanya ke orang lain. Lalu menggaji seorang mandor untuk mengurusi ke-10 becaknya. Ia PENSIUN dan kini menikmati penghasilan Rp. 300.000/hari, atau Rp. 9juta/bulan (Sebelum potong aji sang mandor). Jika ditotal semua usahanya tersebut hanya dicapai dalam tempo 3,2 tahun saja.
Tentu ini hanya sebuah ilustrasi, dengan menarik garis lurus dari sebuah bisnis. Katakanlah dalam tempo 10 tahun (bukan 3,2 tahun seperti dalam ilustrasi), sang Tukang Becak mampu mencapainya. Ini LOGIS dan bisa terjadi.
Berapa banyak tukang becak di dunia yang seperti itu? Mungkin 1 dibanding 10 juta. Tapi ADA.
Berapa banyak tukang becak di dunia yang menjadi tukang becak seumur hidupnya dan terus hidup susah? Buanyyyaaak sekali.
THINK OUT OF THE BOX
Kunci kesuksesannyaterletak pada ”duplikasi”.
Ini Rahasianya : ” Jalankan bisnis yang mudah diduplikasi, dan tidak perlu keterlibatan kita secara penuh dalam bisnis tersebut".
Contohnya, mari berhitung matematika..
Jika anda diberikan 2 option kontark kerja berikut, mana yang anda pilih?
1. Kontrak kerja 2 tahun, tidak dapat dibatalkan, gaji perbulan Rp. 100 juta.
2. Kontark kerja 2 tahun, tidak dapat dibatalkan, gaji dibulan pertama Cuma Rp. 1000, dan berlipat dua setiap bulan.
Pilih mana???
Jawabannya :
Option 1 : Gaji Rp. 100 juta/bulan x 24 bulan = Rp. 2,4 Milyar
Option 2 :
Gaji bulan 1 : 1000
Gaji bulan 2 : 2000
Gaji bulan 3 : 4000
Gaji bulan 4 : 8000
Gaji bulan 5 : 16000
Gaji bulan 6 : 32000
Gaji bulan 7 : 64000
Gaji bulan 8 : 128000
Gaji bulan 9 : 256000
Gaji bulan 10 : 512.000
Gaji bulan 11 :1024000
Gaji bulan 12 : 2 juta
Gaji bulan 13 : 8 juta
Gaji bulan 14 : 16 juta
Gaji bulan 15 : 32 juta
Gaji bulan 16 : 64 juta
Gaji bulan 17 : 128 juta
Gaji bulan 18 : 256 juta
Gaji bulan 19 : 512 juta
Gaji bulan 20 : 1024 juta
Gaji bulan 21 : 2048 juta
Gaji bulan 22 : 4096 juta
Gaji bulan 23 : 8192 juta atau (8,192 Milyar)
Jika anda pilih option 1, anda kecolongan hampir 6 MILYAR!
Kekuatan duplikasi ini bahkan dikagumi oleh Albert Enstein, ilmuwan paling cemerlang penemu bom atom. Ia mengatakn ” Kekuatan duplikasi adalah keajaiban dunia ke delapan”
Mari kita ambil hikmahnya. Seandainya salah satu dari kita bisa memanfaatkan hikmah tersebut dengan TAKE ACTION, semoga financial freedom bisa tercapai dalam 5 tahun mendatang....
Think Out Of The Box lalu Take Action….Go Freedom!!
0 komentar:
Posting Komentar